Selasa, 12 Juni 2012

Jejak langkahku adalah cerminku

Oleh: Ahmad Saepul Hidayat
 
Sebelas purnama telah ku lewati bersama tafakur akan anugrah-Nya selama ini. Betapapun tetap keinginan untuk terus mendapatkan anugrah yang lebih melimpah dari yang telah dianugrahkan-sungguh sebuah kodrat manusia untuk selalu berharap lebih-Tuhan sungguh Maha Pemurah pada setiap hamba-Nya.

Aku termenung di ujung langkahku, berhenti, termenung sejenak. "Tak malukah seorang hamba selalu memohon pada Tuhannya, sedangkan ia segan untuk mengikuti aturan Tuhan, bahkan melanggar semua yang Tuhan guratkan dalam Kitab Suci-Nya. Bodoh memang bodoh seorang hamba itu.....

Anugrah Tuhan begitu melimpah tanpa memandang siapapun hambanya dan telah berbuat apa. Sesungguhnya semua perbuatan hamba-hamba Tuhan tak dapat merugikan atau memberikan peruntungan untuk Tuhan, karena sesungguhnya Tuhan Maha Atas Segala-galanya.

Teringat kembali olehku sebelas purnama yang lalu, aku termenung di tengah malam yang sunyi dalam sujudku menghambakan diri pada-Nya Tuhan Seluruh Alam Allah Subhanahu Wata'ala. Dalam penghambaanku itu aku bermunajat penuh harap agar setiap langkahku terbimbing ke arah yang suci dan diridai-Nya. Maha Besar Engkau Ya Rabb.. Kini hamba yang lemah ini bertengadah lengan memohon agar Engkau Yang Maha Pemurah menuntunku dari bulan rajab ini menuju bulan s'ban serta bulan yang paling mulia yaitu Ramadhan. Amiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar