Senin, 25 April 2011

14 Juni 2010


Untuk yang terkasih...

@ku tuliskan kerinduan di atas secari kertas yang kau titipkan di siang itu...
Saat awan tersenyum dan langit memancarkan keindahannya...
Walau udara panas memayungi dua insan yang dilanda rindu.
Namun, Tuhan Maha Adil.
Di atas panas itu terdapat sejuk yang tiada terkira.
Hatiku sejuk...
Mungkin juga dengan hatimu...
Karena, di sampingku ada matahari yang melindungiku dari matahari.
Siang itu, aku titip rindu pada hatimu.
Walau saat itu tak ada kata terucap.
Namun, bahasa tubuhku senantiasa dapat kau baca,
dan kau dapat melihat semua ketulusan di kedalaman mataku.
Gambar dipinjam dari sini.

Selasa, 05 April 2011

R-O-S-E


Oleh: Ahmad SaHid

Putih helaimu dalam gelap rose.....
ah, Salah.
aku jadi bingung.
mengapa harus kata Rose yang muncul?
kenapa tidak kata lain saja.
kata Rose aku gunakan untuk sebuah nama, aku tidak suka.
sebagai makna aslinya bunga pun, aku tidak tertarik.

Rose maafkan aku, karena aku tidak menyukaimu. Bukan kau yang sedang ingin aku tulis, tapi aku juga tidak tau. Rasanya aku jadi sesak saat menuliskan namamu.
Rose, aku eja R-O-S-E..........
Oh sepertinya aku lebih suka mengeja kata H-E-S-E
aku baca Hese!

Senin, 04 April 2011

Menanti Ketulusan



Oleh: Ahmad Saepul Hidayat

Jauh aku memandang, menyelami dalamnya danau di hadapanku. bersama sahabat setiaku kala kepedihan ini hadir, hanya dia sahabat setiaku yang selalu ada di bibir asbak itu.

Semakin jauh aku melempar pandanganku, mencari sosok dalam kabut tipis di sebrang danau itu. kembali ku sambut sahabat ku yang sedari tadi terjepit di sudut asbak, kuhirup, lalu hangatkan tubuhku.

Hemmmm,,,,
Hatiku kini tenang setenang air danau tanpa riak dan deras. tiba-tiba ardenalinku beranjak menangkap sosok sahabat lama yang menyapaku dari jauh. sahabat yang bertahun-tahun tak pernah lagi hadir di hatiku apa lagi di sampingku.
Dia kembali dengan ketulusannya....

Perhatian


Oleh: Ahmad Saepul Hidayat

Perhatian adalah ketika kamu mengayuh sepeda di pagi hari menuju sekolah, kantor, dan tujuan lainnya.
Perhatian adalah saat mataku selalu mengikuti tiap langkah dan tingkahmu.
Kepudaran perasaanku membuat kau berupaya mengembalikan keasalnya yang tak pudar dengan segala semangatmu yang ada itu adalah perhatian.
Segala upaya atas keegoisanku yang membuatmu mengubah perasaanmu padaku adalah perhatian.
Perhatian adalah keberadaan aku dalam hatimu yang membuat langkahmu terarah.
Perhatian adalah upayamu membekukan kebebasanku.