Lemah air mata yang jatuh di sudut hati Kuncup-kuncup bunga mulai layu di pekarangan jiwa Aku bertahan di atas dahan yang mulai rapuh Menggumamkan syair-syair rindu pelipur lara
Datanglah engkau duhai kasihku Hapuslah air mata dengan sepenggal kasihmu Sambutlah rinduku dengan hangatnya cintamu Simpanlah cintaku dalam lubuk hatimu
Bagiku perjalanan ini seperti lorong-lorong gelap tanpa cahaya Dimanakah ku temukan sinarnya Seterang rembulan di malam penuh impian Namun, kenapa engkau tak kunjung datang